Polisi Palak Polisi

Video anggota Provost Polsek Jatinegara, Bripka Madih sempat menjadi gosip viral beberapa waktu lalu. Video tersebut menjadi viral karena muncul dugaan polisi memeras polisi lain. Bripka Madih merasa terperas oleh polisi alias ‘uang pelicin’ atas laporan kasus sengketa orang tuanya.

Dalam unggahannya, Madih merasa kecewa karena masih ditarik uang untuk mengurus kasus penyerobotan lahan yang orangtuanya laporkan. Untuk mengetahui ceritanya lebih lengkap, simak pembahasannya berikut ini.

Polisi Meminta Uang

Bripka mengaku bahwa ada oknum polisi penyidik yang meminta uang sebesar Rp100 juta untuk biaya penyidikan dan tanah seluas 1.000 meter persegi sebagai hadiah. Peristiwa ini Mahdi alami ketika melaporkan kasus penyerobotan tanah yang orangtuanya laporkan pada 2011 lalu di Polda Metro Jaya.

Merasa Terzalimi

Selain kecewa, Madih juga merasa terzalimi karena mendapat perlakuan seperti itu dari penyidik polisi. Dia mengaku tidak memenuhi permintaan penyidik tersebut. Bahkan, setelah bertahun-tahun melapor, laporan tersebut tidak tertangani dengan serius.

Terus Memperjuangkan

Meskipun kasus penyerobotan tanah itu telah belasan tahun berjalan tanpa adanya penangan yang jelas, namun Madih masih terus mengupayakan apa yang menjadi haknya. Apalagi tanah milik orang tuanya telah terserobot hingga ribuan meter.

Menurutnya, Girik di nomor C 815 seluas 2.954 metere telah terserobot oleh perusahaan pengembang perumahan dan Girik C 191 seluas 3.600 meter sudah terserobot oleh oknum makelar tanah.

Lemah Akan Bukti

Madih mengatakan bahwa kasus penyerobotan tanah milik orang tuanya terjadi saat dia masih berdinas di Polda Kalimantan Barat. Tetapi, Madih mengatakan tidak memiliki bukti terkait pemalakan yang oknum penyidik lakukan kepadanya.

Tidak adanya bukti karena ketika melapor, Madih tidak boleh membawa alat komunikasi. Waktu itu, kepolisian Polda Metro Jaya memintanya datang untuk membicarakan kelanjutan laporan penyerobotan lahan.

Tanggapan Polda Metro Jaya

Dalam kesempatan yang berbeda, Polda Metro Jaya memberikan tanggapannya perihal kejadian yang kurang menyenangkan yang menimpa Bripka Madih. Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya menyampaikan bahwa pihaknya sudah mendengar kabar adanya dugaan pemerasaan tersebut.

Trunoyudo mengungkapkan bahwa pengakuan yang telah Madih sampaikan, saat ini sedang didalami oleh tim penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propram) Polda Metro Jaya.

Demikianlah penjelasan mengenai video viral polisi yang mengaku mengalami pemerasan oleh penyidik saat melaporkan kasus. Jika ingin membaca lebih banyak gosip viral, silakan kunjungi SatuViral.com. Semoga membantu!