Titan Infra Energy adalah perusahaan pertambangan yang menyediakan layanan logistik batubara yang terintegrasi di Sumatera Selatan. Layanan tersebut mempunyai kapasitas berupa 100 Hektar Intermediate Stockpile yang bia menangani 10 jenis batubara dengan berat masing-masing 100.000 ton.
Selain itu, Titan juga mempunyai 113 km jalan angkut khusus dengan 14 meter untuk trailer dan berkapaitas lebih dari 30 Juta ton per tahun. Titan mengoptimalkan proses pengiriman sampai titik konsumi dengan aset pelabuhan dan jalan yang terintegrasi.
Terminal Batubara
Dalam mendukung pengiriman batubara ke luar negeri, Titan Infra Group menyediakan sebuah terminal batubara yang bernama Maritim Sumber Energi. Terminal ini terletak di Provinsi Bengkulu, sumatera.
Maritim Sumber Energi mempunyai pengalaman yang luas dalam memberikan layanan manajemen pelabuhan yang andal di pelabuhan sehingga waktu penyelesaian kapal cepat mencapai stok yang terkelola dengan baik.
Maritim Sumber Energi mengelola pelabuhan yang mempunyai draft air 6,5 meter dan mampu menangani tongkang sampai 300 kaki, kecepatan muatan 1.500 ton per jam, dan pemuatan lokal 240 ton per jam.
Jalan
Titan juga menjadi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur jalan. Jalan Titan tersebut terkenal dengan jalan khusus angkutan batubara. Jalan dengan panjang 113 km ini khusus terlewati oleh truk pengangkut batu bara dari Tanjung Enim, Muara Enim, Lahat, dan PALI.
Jalan Titan ini dimulai dari tambang Banjarmasin Pribumi hingga pelabuhan SwarnaDwipa Jaya di Muara Lematang, Kabupaten PALI. Rencananya, jalan Titan ini akan diperpanjang lagi sampai 145 km, tetapi masih terkendala proses pembebasan lahan di beberapa titik lokasi.
Jalan tol batu bara tersebut memang sangat penting sebagai sistem pendukung produktivitas tambang batu bara di Sumatera Selatan. Apalagi ada 34 persen cadangan batu bara nasional berada di Sumsel.
Tidak hanya mempercepat dan mempermudah proses pengiriman batu bara keluar Sumatera Selatan, jalan batubara Titan juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi penduduk lokal.
Berbagai macam usaha kecil bisa tumbuh dan menjadi sumber nafkah baru bagi masyarakat sekitar. Misalnya, mendirikan warung makan, warung kopi, tambal ban, maupun usaha cuci motor.
Apalagi, tahun ini PT Titan Infra Energy memiliki target dapat memproduksi hingga 20 juta ton batu bara. Tentunya, harus ada upgrade fasilitas baik jalan maupun pelabuhan saat ini. Upgrade pelabuhan ini berguna untuk memudahkan bongkar muat batu bara di dermaga sehingga batu bara bisa terangkut melalui dua jalur, yakni darat dan sungai.
Harapannya, upgrade fasilitas logistik ini mampu memberikan kelancaran pada aktivitas penambangan hingga pengangkutan. Hal ini karena jika fasilitas logistik tidak segera upgrade, maka hasil tambang tidak akan maksimal akibat adanya bottleneck di jalur angkutannya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Infrastruktur energy batubara dari PT Titan Infra Energy, silahkan akses www.titaninfra.com. Semoga bermanfaat!
