Arabiyah Linnasyiin – Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu secara fisik dan material. Salah satu layanan yang paling direkomendasikan bagi umat Islam adalah Haji dan Umrah. Haji dan Umrah bukan hanya rukun Islam yang kelima bagi yang mampu saja, tetapi juga menawarkan banyak manfaat dan kebaikan baik di dunia maupun di akhirat.
Untuk menunaikan ibadah haji, seorang muslim harus memenuhi beberapa syarat antara lain muslimah, berakal, dewasa, mandiri dan cakap, serta wanita harus didampingi mahram. Selain itu, seorang muslim juga harus mengetahui miqat haji yaitu batas waktu dan tempat dimulainya ihram.
Waktu miqat haji adalah bulan Syawal, Dzulqa’dah dan sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Padahal miqat suatu tempat adalah lima tempat yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam menunaikan ibadah haji, seorang muslim harus bersandar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Iman adalah penyerahan diri kepada Allah dengan penuh keyakinan dan percaya bahwa Allah memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.
Tawakkal bukan berarti melepaskan kekuatiran atau usaha, tetapi sebenarnya menerima kekuatiran yang sesuai dengan syariah dan tidak bergantung pada apapun selain Allah. Tawakkal merupakan salah satu sifat yang wajib dimiliki oleh setiap muslim.
Tawakkal membawa kedamaian, kekuatan dan kesabaran untuk menghadapi segala cobaan dan kesulitan. Tawakkal juga menghilangkan rasa takut, khawatir dan sedih dari hati seorang muslim. Tawakkal membuat seorang muslim mensyukuri nikmat Allah dan bersabar atas musibah Allah
Tawakkal hanya bisa diwujudkan dengan mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sifat-sifat-Nya yang sempurna. Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Yang Maha Kuasa, Maha Mengetahui, Penyayang, Maha Penyayang, Maha Peduli, Maha Pelindung dan Maha Pemurah. Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Tuhan semesta alam yang mengatur segala urusan makhluk-Nya dengan ilmu dan kehendak-Nya.
Oleh karena itu seorang muslim yang beriman harus beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun. Seorang Muslim juga harus mengikuti Sunnah Nabi Muhammad dalam segala hal dan menghindari inovasi dan kesalahan. Seorang Muslim juga harus berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan penuh harapan dan ketakutan. Keutamaan dan manfaat haji dijelaskan sebagai berikut.
Haji adalah amalan yang paling utama. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya: “Amalan mana yang paling afgan?” Dia, Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, menjawab: “Percayalah pada Tuhan dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya lagi, “Apa lagi?” Dia, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, menjawab: “Jihad di jalan Tuhan.” Beberapa bertanya balik, “Apa lagi?” “Haji mabrur,” jawab Nabi, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian.
Tidak ada pahala yang berharga bagi Haji Mabrur kecuali Surga. Rasulullah (damai dan berkah Allah besertanya) mengatakan: “Dan haji mabrur tidak memiliki pahala untuk itu kecuali Surga.” mencampurkan dosa dan maksiat. Haji melibatkan jihad di jalan Allah.
Utusan Allah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata kepada Aisha, semoga Allah meridhoi dia: “Ada jihad yang lebih baik dan terbaik untukmu, yaitu Haji Mabrur.” Jihad di sini berarti melawan nafsu, mengorbankan harta. dan waktu, menanggung kesulitan dan rintangan untuk memenuhi perintah-perintah Allah.
Haji menghapus kesalahan dan dosa. Rasulullah (damai dan berkah Allah besertanya) bersabda: “Barangsiapa yang melakukan haji di Ka’bah dan mengatakan tidak baik dan tidak melakukan kejahatan, dia akan kembali ke negaranya saat dia dilahirkan.” Ibu.” Hal ini menunjukkan bahwa haji dapat membersihkan diri dari noda dosa dan kembali ke fitrah aslinya.
Haji menghapus kemiskinan dan dosa. Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, bersabda: “Ikuti Umrah dan Haji untuk menghilangkan kemiskinan dan dosa, seperti pembakaran menghilangkan karat dari besi, emas dan perak.” Ini menunjukkan bahwa haji dan umrah bisa mendatangkan. makanan dan berkah bagi pelakunya dan melindunginya dari kekurangan dan kesengsaraan.
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa haji adalah ibadah yang diwajpentingnya haji dalam kehidupaibkan bagi kita yang dapat menghapus kemiskinan dan menghapus dosa. Oleh karena itu kita harus niat untuk menunaikan haji ketika Allah telah memberi kita kemampuan untuk melakukannya. Semoga Allah menerima haji kita dan menjadikannya Haji Mabrur.
Rekomendasi Buku Pelajaran Bahasa Arab Termurah dapat anda Lihat di alfikar.com.