komputer lag

Komputer adalah perangkat utama untuk bekerja di era digital seperti sekarang. Mulai dari admin kantor, content creator, editor video, programmer, analis data, desainer grafis, sampai staff operasional — semua sangat bergantung pada komputer dan laptop untuk menyelesaikan pekerjaan.

Namun masalah yang paling sering muncul dan membuat kesal adalah komputer sering lag dan lemot saat dipakai kerja berat.

Kerja berat di sini maksudnya bukan hanya gaming saja. Tapi juga:

  • buka banyak aplikasi sekaligus
  • render desain
  • export video
  • buka software-software besar seperti Corel, Photoshop, AutoCAD
  • buka puluhan tab browser
  • menjalankan program data besar (Excel besar, Power BI, dll)

Kalau komputer Anda sering ngelag atau freeze, padahal spek sudah lumayan bagus, maka artikel ini wajib Anda baca sampai selesai.

Di sini kita akan bahas penyebab umumnya, cara mengatasi, dan kapan waktu tepat bawa perangkat Anda ke service komputer terdekat agar performanya normal kembali.

1. RAM Sudah Tidak Cukup

Ini penyebab nomor satu.

Kapasitas RAM komputer akan sangat berpengaruh pada multitasking dan software berat.

Contoh sederhana:

  • buka Chrome 15 tab
  • buka Excel file besar
  • buka Adobe Premiere atau Photoshop

Itu sudah cukup untuk memakan RAM 8GB sampai hampir habis.

Jika RAM penuh → komputer akan menggunakan file swap di storage → dan itu memperlambat sistem secara ekstrem.

Solusi:

  • tambah RAM minimal 16GB kalau kerja berat
  • cek Task Manager untuk monitor penggunaan RAM
  • jangan pakai software berat saat update Windows

Upgrade RAM adalah solusi yang paling mudah dan efeknya paling terasa.

2. Media Penyimpanan Masih HDD

Jika komputer masih menggunakan HDD model lama, wajar kalau ngelag. HDD sudah tidak layak untuk workflow kerja cepat. SSD NVMe jauh lebih cepat, bahkan dibanding SSD SATA biasa.

HDD punya kekurangan seperti:

  • waktu baca/tulis lambat
  • rentan fragmentasi file
  • proses load data lama

Solusi:

  • upgrade ke SSD minimal 256GB
  • pindahkan OS ke SSD
  • simpan file besar di HDD saja

Storage lambat pasti membuat komputer tersendat saat kerja berat.

3. Suhu CPU dan VGA Terlalu Tinggi

Overheating adalah musuh utama performa.

Saat CPU atau GPU panas, sistem akan melakukan thermal throttling.

Efeknya:

  • performa turun drastis
  • komputer terasa berat
  • aplikasi lambat respon

Biasanya ini terjadi karena:

  • pasta thermal sudah kering
  • kipas tidak maksimal
  • airflow casing buruk
  • debu menumpuk di heatsink

Solusi:

  • bersihkan pendingin secara rutin
  • ganti thermal paste tiap 1–2 tahun
  • tambah kipas casing lebih banyak

Kalau tidak bisa bongkar sendiri, bawa ke service komputer terdekat untuk pembersihan full (deep cleaning).

4. Terlalu Banyak Program Startup

Windows banyak sekali aplikasi yang otomatis jalan sejak komputer dinyalakan:

  • updater software
  • aplikasi brand motherboard
  • aplikasi API background
  • aplikasi office
  • OneDrive / Dropbox sync
  • antivirus pihak ketiga

Akibatnya: booting lambat dan sistem berat.

Solusi:

  • disable aplikasi startup lewat Task Manager
  • uninstall software yang tidak perlu

Komputer akan langsung terasa lebih enteng.

5. Windows Belum Update atau Justru Error Saat Update

Kadang update Windows membuat sistem jadi aneh:

  • bug driver
  • driver display conflict
  • crash sistem mendadak

Tapi kadang Windows lama juga bikin berat karena masih pakai driver lama dan patch belum optimal.

Solusi:

  • lakukan update Windows berkala
  • update driver chipset, VGA, dan storage

6. Antivirus Berat

Beberapa antivirus justru memakan resource terlalu banyak.

Contohnya:

  • scanning real-time terlalu agresif
  • scan otomatis tanpa dijadwalkan
  • scanning background terus menerus

Solusi:

  • pakai Windows Defender saja sudah cukup untuk banyak orang
  • uninstall AV lain yang berat

Kapan Harus Bawa ke Teknisi?

Jika komputer:

  • lemot terus walaupun sudah upgrade
  • sering restart sendiri
  • sering not responding
  • suara kipas kencang tapi performa turun
  • sering freeze saat kerja berat

Artinya masalah bukan simple software lagi.

Biasanya ada problem:

  • motherboard aging
  • VRM rusak
  • storage mulai bad sector
  • RAM error

Jangan tunggu sampai mati total.

Lebih baik bawa ke service komputer terdekat untuk dicek menyeluruh dan dibersihkan secara profesional.

Host yang melayani service biasanya punya alat khusus:

  • PSU tester
  • RAM checker
  • thermal gun
  • software benchmarking

Sehingga masalah bisa ditemukan secara tepat dan cepat.

Kesimpulan

Komputer yang lag saat dipakai kerja berat bukan hal wajar. Banyak faktor yang mempengaruhi performa, mulai dari RAM tidak cukup, storage masih HDD, overheating, antivirus berat, hingga masalah hardware.

Solusi sederhana seperti upgrade RAM atau ganti SSD bisa langsung meningkatkan performa.

Namun, jika Anda sudah mencoba perbaikan ringan namun hasilnya tetap sama, langkah yang paling aman adalah membawa perangkat Anda ke service komputer terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan perbaikan secara profesional.