pentingnya digitalisasi UMKM

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) sejak akhir tahun 2021 lalu gencar mendorong UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk segera melek digital. Targetnya 30 juta pelaku UMKM terhubung dengan ekonomi digital di tahun 2024.

Apalagi saat pandemi lalu, sektor ekonomi terkena imbasnya karena krisi akibat kurangnya kemampuan untuk mengadopsi dan memanfaatkan teknologi yang ada. Pandemi COVID-19 menjadi faktor utama turunnya performa UMKM, terutama yang masih menjalankan bisnisnya secara offline.

Maka dari itu, Pemerintah Indonesia meluncurkan berbagai program dan bantuan untuk mewujudkan digitalisasi UMKM. Tujuannya, agar UMKM bisa kembali berkembang pasca pandemi dan menggerakkan roda ekonomi seperti semula.

Dengan hadirnya teknologi digital dan internet, tentu sangat pembantu pelaku UMKM untuk bisa lebih fokus pada aspek lain yang lebih efisien. Mulai dari penjualan, pemasaran maupun pencatatan yang dilakukan. Dengan begitu, para pelaku UMKM jadi bisa lebih menghemat waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan.

Berikut ini adalah beberapa alasan pentingnya melakukan digitalisasi UMKM. Simak ulasan lengkap di bawah ini, ya!

Cakupan Wilayah yang Lebih Luas

Jika pelaku usaha UMKM mulai memanfaatkan teknologi, maka produk dan bisnisnya bisa menjangkau wilayah yang lebih luas. Kecanggihan teknologi digital memungkinkan kita bisa memasarkan produk di skala nasional hingga internasional.

Bisnis rintisan atau UMKM biasanya hanya berawal dari produk rumahan. Namun, dengan adanya digitalisasi akan lebih menjangkau dan melayani konsumen dari mana pun. Tentu hal ini merupakan dampak positif yang paling bisa kita rasakan setelah UMKM menggunakan teknologi.

Produk Lebih Mudah Dijangkau KonsumenĀ 

Cakupan yang luas setelah proses digitalisasi akan membuat bisnis UMKM menjadi lebih mudah dijangkau oleh konsumen. Pasalnya, produk UMKM yang merupakan produksi rumahan seringkali sulit dijangkau oleh calon konsumen.

Salah satu faktornya karena lokasi yang cukup jauh dari domisili serta kekurangan informasi mengenai kontak bisnis. Namun dengan teknologi digital yang semakin berkembang, membuat konsumen bisa mengetahui info produk UMKM, cara memesan hingga memberikan testimoni melalui koneksi internet.

Manajemen Bisnis yang Lebih BaikĀ 

Manfaat lain yang bisa kita rasakan dari digitalisasi UMKM adalah kemudahan dalam menunjang bisnis. Saat ini, semakin banyak digitalisasi dalam sistem pembayaran, pengadaan barang atau re-stock barang, pelaporan keuangan hingga absensi karyawan yang lebih memudahkan manajemen bisnis.

Tidak ada salahnya sebagai pelaku UMKM, kita perlu mencoba aplikasi manajemen usaha yang lebih efektif agar fokus terhadap pengembangan produk serta pemasarannya.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, sistem pembayaran juga mengalami digitalisasi dan salah satu caranya ialah menggunakan virtual account. Dengan memiliki virtual account, pelaku UMKM seperti kita akan mampu meningkatkan efisiensi bisnis dan mengurangi tantangan dalam menerima pembayaran.

Sedangkan dari sisi pelanggan, penggunaan metode pembayaran tersebut akan meningkatkan customer experience yang positif dalam melakukan pembayaran bisnis. Nah, untuk mengatur penggunaannya, kita bisa menggunakan layanan Midtrans.

Midtrans ini merupakan payment gateway yang akan memudahkan bisnis UMKM kita untuk menerima berbagai macam metode pembayaran, pun mudah dalam proses integrasi dan pengaturannya. Memilih metode pembayaran melalui virtual account merupakan solusi yang tepat bagi yang menginginkan transaksi yang cepat, mudah dan aman.

Kita bisa melakukan pembayaran ini melalui berbagai bank, di antaranya BCA dan BRIVA (BRI Virtual Account). Selain virtual account, Midtrans juga menyediakan beragam metode pembayaran baik online maupun offline yang bisa kita sesuaikan dengan preferensi pelanggan.

Informasi selengkapnya bisa dilihat di midtrans.com. Yuk kembangkan bisnis UMKM dengan layanan virtual account dari Midtrans!